Pengertian Aspal
Bangunandasar.blogspot.com - Seperti yang sudah kita ketahui bahwa banyak pengaplikasian aspal yang di pergunakan untuk jalan-jalan umum. Meski beberapa tahun belakangan ini jalanan aspal sudah mulai ditinggalkan oleh banyak orang akan tetapi, tidak jarang masih banyak orang yang menggunakan aspal untuk membuat jalan umum. Mengapa aspal yang di tinggalkan oleh banyak orang,? mungkin semua itu dikarenakan, jika salah perhitungan perawatan jalan beraspal akan lebih memakan banyak biaya-biaya dibandingkan dengan jalanan coran.
Buat kalian yang belum mengetahui
apa itu aspal,? menurut
Wikipedia aspal adalah hidro karbon yang bersifat melekat (
adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan
visoelastis. Aspal itu sendiri biasa disebut juga dengan
Bitumen, yang merupakan bahan pengikat pada campuran bahan pengikat pada campuran beraspal yang di manfaatkan sebagai lapisan permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal itu sendiri berasal dari alam atau pengolahan minyak bumi.
Baca Juga : Ukuran Standar Triplek
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksiger dan kalor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur yang mempunyai sifat visoelastis.
Aspal terlihat tampak padat pada suhu ruang padahal adalah cairan yang sangat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia memiliki karakterisasi yang sangat baik. Kandungan utama yang ada pada aspal adalah karbon jenuh dan tak jenuh, alfatik, dan aromatic yang memiliki atom karbon mencapai 150 per molekul.
Baca Juga : Pengertian Bouwplank dan Fungsi Bouwplank
Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, okesigen, belerang dan beberapa atom lainnya. Secara kuantitatif, biasanya 80 % massa aspal adalah karbon, 10 % Hydrogen, 6 % belerang dan sisanya adalah oksigen, nitrogen serta sejumlah renik besi, nikel dan vanadium. Senyawa-senyawa tersebut biasa dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil) dan malten (yang massa molekulnya lebih besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai dengan 25 % aspalten dan sebagian besar senyawa di aspal adalah polar.
Baca Juga : Pengertian Drainase
Begitulah sedikit ulasan tentang aspal. Terimakasih sudah mengunjungi blog kami dan membaca artikel tentang
Pengertian Aspal. Semoga artikel diatas bermanfaat untuk kalian semua.
terima kasih infonya
ReplyDelete